Jumat, 10 April 2015

CERITA QARUN



CERITA QARUN
Qarun (Bahasa Arab قارون ) adalah salah seorang sepupu Musa, berasal dari Bani Israel. Qarun disebut dalam Al-Quran sebanyak empat kali, dua kali di surah Al-Qasas, satu kali di surah Al-'Ankabut dan satu kali di surah Al-Mu’min.Qarun adalah orang yang sering memakerkan kekayaan.

Qarun adalah sepupu Musa, anak dari Yashar adik kandung Imran ayah Musa. Baik Musa maupun Qarun masih keturunan Yaqub, karena keduanya merupakan cucu dari Quhas putra Lewi, Lewi bersaudara dengan Yusuf anak dari Yaqub, hanya berbeda ibu. Silsilah lengkapnya adalah Qarun bin Yashar bin Qahit/ Quhas bin Lewi bin Yaqub bin Ishaq bin Ibrahim.

Awal kehidupan Qarun sangatlah miskin dan memiliki banyak anak. Sehingga pada suatu kesempatan ia meminta Musa untuk mendoakannya kepada Allah, yang ia pinta adalah kekayaan harta benda dan permintaan tersebut dikabulkan oleh Allah. Dikisahkan pula dalam Al-Qur'an dia juga sering mengambil harta dari Bani Israel yang lain dan dia memiliki ribuan gudang harta melimpah ruah, penuh berisikan emas dan perak.

Setelah menjadi kaya raya, Qarun menjadi orang yang sombong dan suka pamer. Orang-orang kaya biasanya menyimpan kunci harta mereka dalam tempat rahasia agar tidak diketahui orang lain. Qarun bisa saja membuat sebuah tempat besar yang tersembunyi untuk menampung kunci-kuncinya, tapi dia tidak melakukannya karena dia ingin menunjukkan kekuatan dan kekuasaannya.

Jadi kebiasaannya adalah membawa sepuluh orang kuat kemanapun dia pergi. Kesepuluh orang ini adalah pria-pria perkasa yang berotot kekar. Mereka mengikuti Qarun kemanapun dia pergi hanya untuk membawakan kunci-kuncinya. Meskipun sudah dibawa sepuluh orang pria perkasa, tetap saja mereka merasa bahwa kunci-kunci Qarun terasa berat.

Kebiasaan Qarun yang lain adalah dia selalu mengenakan pakaian yang berbeda setiap kali keluar rumah. Pakaian-pakaiannya merupakan jubah-jubah mewah yang paling mahal di zaman itu. Dia juga punya banyak kuda, punya tentara pribadi, punya bodyguard, punya banyak istana, dan harta benda. Tidak terhitung jumlah kekayaan yang diberikan Allah kepadanya.

Qarun juga bisa memainkan orang-orang, dia bisa melakukan apapun karena punya kekuatan.  Fir’aun adalah teman baik Qarun. Jika ada seseorang yang punya masalah dengannya, Qarun tinggal memberitahu Fir’aun maka habislah orang itu. Dia bisa membuat seseorang menjadi budak jika dia mau. Jadi tak seorang pun berani dengan Qarun. Dia adalah seorang tiran yang dijadikan Allah sebagai contoh di dalam Al-Qur’an.
 
Pada suatu hari, Qarun memilih pakaian terbaiknya. Kemudian dia pergi ke pekarangan istananya yang luas dan dia berjalan-jalan sambil memilih-milih kudanya. Akhirnya pandangannya tertuju ke salah satu kuda miliknya sembari tangannya menunjuk. Dia berkata kepada pelayannya “Kuda itu yang disana! Kuda yang memiliki bulu paling putih. Aku ingin menaiki kuda itu sekarang!” Mereka menghias kuda itu dengan berbagai macam pernak-pernik. Andaikan orang-orang di jalan melihat kuda putih itu, tentu mereka akan terkagum-kagum melihatnya. Jadi dia menaiki kuda putih itu dan berkata: “Tentara-tentaraku! Datanglah kemari!” Kemudian dia menunjuk tentara-tentara terbaiknya. Lalu tentara-tentara itu berbaris mengikutinya dari belakang. Kemudian dia menunjuk sepuluh orang pria kekarnya dan berkata “Bawalah SEMUA harta-hartaku! Hari ini aku ingin menunjukkan harta-hartaku pada orang-orang. Bawa semua emas, perak, perunggu, barang-barang mewahku, koleksi pribadiku, dan yang lainnya. Aku ingin kalian membawa semuanya. Bahkan kalian para tentara juga harus membawanya! Ketika kita lewat, aku ingin semua orang terkagum-kagum melihat banyaknya hartaku.”
 
Jadi dia membawa semua harta karunnyaa, ada begitu banyak rubi, permata, mutiara, emas, dan perhiasan dalam berbagai bentuk. Ketika dia berparade keliling kota dari istananya, orang-orang di jalan melihatnya. Dan orang-orang yang menginginkan yang hanya menginginkan dunia ini berkata “Lihatlah semua ini. Andai saja kita mempunyai apa yang Qarun miliki.” Mereka sangat menginginkan harta itu. Bayangkanlah, seluruh kota menyaksikannya. Di antara mereka juga ada ahli agama. Mereka berkata “Jangan meminta seperti itu! Celakalah kamu! Sesungguhnya apapun yang Allah berikan kepadamu sudah cukup.”

Jadi ketika Qarun keluar membawa semua hartanya dan orang-orang di jalan melihatnya dengan terkagum-kagum, Ada orang di sisi kanan dan ada di sisi kiri, sedangkan parade Qarun berada di tengah-tengahnya. Ketika dia merasakan keangkuhan yang tertinggi dan berpikir “Wow, inilah diriku!”
 
Tiba-tiba Allah memerintahkan bumi untuk menelannya! Jadi tiba-tiba bumi bergemuruh. Kemudian jalanan mulai retak. Kemudian retakan itu semakin membesar sehingga terciptalah sebuah lubang yang menganga. Lubang yang besar itu menelan Qarun beserta semua tentaranya, kunci-kuncinya, hartanya, bahkan Allah memerintahkan bumi untuk menelan istananya! Dan orang-orang yang sedang mengamati, beberapa dari mereka berlarian, tapi pada akhirnya mereka sadar bahwa bumi hanya menelan Qarun dan hartanya. Kemudian bumi kembali seperti semula seakan-akan tidak ada yang terjadi. Orang-orang sangat terkejut. Allah telah menunjukkan kepada orang-orang dan Qarun tentang siapa Raja yang sesungguhnya.

”Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: ‘Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri’. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

 Qarun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka.” ”Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar”. 

Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar.” Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qarun itu. berkata: “Aduhai. benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (ni`mat Allah).” Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” 
(QS. Al-Qashash: 76-83)
adalah sosok manusia kaya yang hidup di zaman Nabi Musa. Ia seorang yang kaya Raya bergelimang harta, namun karena lacut/durhaka kepada Allah ia disiksa ditenggelamkam ke dalam bumi beserta hartanya. Yuk ikuti kisahnya : Ketika turun ayat bab zakat kepada Nabi Musa Alaihi Salam, Qorun datang kepada Nabi Musa. Nabi Musa AS menerangkan bab zakat kepada Qorun bahwa setiap 1000 dinar zakatnya adalah 1 dinar, setiap 1000 dirham zakatnya 1 dirham, setiap 1000 kambing zakatnya 1 kambing dll. Lalu qarun kembali ke rumahnya dan menghitung jumlah harta yang harus dizakati. Setelah dihitung-hitung ternyata jumlahnya sangat banyak sekali dan timbul serakahnya qarun tidak mau menyerahkan zakat. Tidak cukup disitu, Qarun malah timbul niat jahat dan mengumpulkan orang-orang Bani Israil dan berkata : ” wahai orang bani Israil, sesungguhnya Nabi Musa memerintahkan terhadap kalian tentang segala peraturan agama, dan salah satu perintahnya yaitu kalian diperintah memberi makan pada Nabi Musa dengan tujuan merampas harta kalian.” (Qarun menyimpangkan penjelasan bab zakat pada Bani Israil dengan mengatakan bahwa Nabi Musa mempunyai tujuan untuk merampas harta orang-orang Bani Israil). Orang Bani Israil berkata : “engkau adalah pembesar kami, maka perintahkanlah kami mengerjakan sesuatu sesuai kehendakmu”. Qarun berkata : ” Saya perintahkan kalian untuk mendatangkan seorang pelacur, pelacur tersebut nanti diberi ongkos dan supaya mengaku bahwa ia berbuat zina dengan Nabi Musa AS. Pengakuan ini supaya dilakukan saat orang-orang Bani Israil berkumpul sehingga orang-orang akan menuduh Nabi Musa berbuat Zina. Kemudian, dipanggillah sang pelacur menghadap Qarun, Qarun memberinya upah sebanyak 1000 dinar dan 1000 dirham (dalam keterangan lain ada yang menjelaskan Qorun memberinya sebuah bokor emas) dan menjanjikan: ” saya akan memberimu kedudukan dan menjadikanmu menjadi istri, dengan syarat ketika kaum Bani Israil datang di tanah lapang agar mengaku telah berbuat zina dengan Nabi Musa”. Keesokan harinya, Qorun mengumpulkan orang-orang Bani Israil di tanah lapang dan Qorun mendatangi Nabi Musa dan berkata : ” wahai Nabi Musa, seseungguhnya orang-orang Bani Israil menunggu dirimu untuk menerima nasehat dan pengarahan darimu tentang perintah, larangan dan aturan-aturan agama. Akhirnya Nabi Musa menuju tanah lapang, berdiri di kalangan bani Israil dan memulai menyampaikan aturan agama: ” wahai orang Bani Israil, barang siapa yang mencuri maka hukumnya dipotong tangannya, barang siapa yang menuduh zina tanpa mendatangkan saksi maka hukumnya dijilid (dipukul) 80 kali, barang siapa yang berbuat zina dengan status belum punya istri maka hukumnya dijilid 100 kali, dan barangsiapa yang berbuat zina sementara ia sudah mempunyai istri maka hukumnya diranjam (dilempari batu) sampai mati. Kemudian Qorun bertanya : ” Wahai Musa apabila yang berbuat zina itu engkau sendiri bagaimana? apakah juga diranjam? Nabi Musa menjawab: “Walaupun saya, kalau berbuat zina ya harus diranjam!” Qorun berkata : “Sesungguhnya orang-orang Bani israil mengatakan bahwa engkau berbuat zina dengan seorang perempuan pelacur”. Nabi Musa menjawab: “panggillah perempuan itu jika memang ia betul-betul berbuat zina denganku!” Akhirnya perempuan itu dihadirkan kehadapan Nabi Musa. Nabi Musa bertanya kepadanya : “wahai perempuan, demi Dzat yang telah membelah lautan untuk orang-orang Bani Israil dan Dzat yang telah menurunkan Kitab Taurat, saya bertanya kepadamu dan harus kamu jawab dengan jujur, apakah kamu berbuat zina dengan saya?”. Kemudian, Allah SWT memberikan ilham yang baik kepada perempuan itu di dalam hati perempuan itu, dan ia berkata dalam hatinya “bila saya memperbaharui diri saya, itu lebih baik daripada saya menyakitkan Rasul Allah. Kemudian perempuan itu menjawab : “Demi Allah, saya tidak berbuat zina dengan dirimu, akan tetapi Qoruun memberiku upah agar saya menuduhmu berbuat zina dengan saya.” Mendengar jawaban itu, nabi Musa sujud syukur sambil menangis dan berdoa : “Ya Allah, kalau saya ini utusan-Mu maka murkalah/marahlah karena diriku.” Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa bahwa Allah memerintahkan kepada bumi untuk mentaati/menuruti perintahnya Nabi Musa sesuai kehendak Nabi Musa. Mendapat wahyu tersebut, kemudian Nabi Musa berkata kepada kaumnya : “Wahai orang Bani Israil, sesungguhnya Alloh mengutusku terhadap Qorun seperti Alloh mengutusku terhadap fir’aun. Sekarang, barangsiapa yang ingin bersama qarun maka tetaplah bersama qarun, barangsiapa yang ingin bersamaku maka berpisahlah dari qarun!”. Akhirnya mereka semua memisahi qarun kecuali hanya tinggal 2 orang yang bersama qarun. Setelah itu, Nabi Musa berkata lagi: “Wahai bumi, telanlah mereka!”. lalu bumi menelan mereka hingga telapak kaki. Nabi Musa berkata lagi : “wahai bumi, telanlah mereka!”, lalu bumi menelan mereka hingga lutut. Nabi Musa berkata lagi : “wahai bumi telanlah mereka!”. Kemudian bumi menelan mereka sampai setengah badan mereka (sampai pusar), dan bumi terus menelan mereka hingga leher. Qarun minta tolong pada Nabi Musa dengan sumpah-sumpah agar memaafkannya. Diriwayatkan, qarun merengek-rengek pada Nabi Musa hingga 40 kali, ada yang menerangkan sampai 70 kali, akan tetapi saking marahnya Nabi Musa tidak sedikitpun menoleh pada qorun. Nabi Musa berkata lagi: “wahai bumi telanlah mereka!”, lalu bumi menelan mereka hingga tenggelam dalam perut bumi. Allah berfirman kepada Nabi Musa : “wahai Musa, keras sekali hatimu!, qarun minta tolong kepadamu hingga 70 kali akan tetapi kamu tidak mau menolongnya. Ingatlah! Demi kemulyaan dan keagunganKu, seandainya qarun minta tolong kepadaku walau hanya sekali maka aku akan menolongnya. Mulai saat ini, Aku tidak akan memerintahkan bumi untuk taat kepada siapa pun!”. Perowi Hadits, Qotadah, mengatakan : Setiap hari, qarun dibenamkan ke dalam perut bumi sedalam berdirinya satu orang laki-laki, dengan keadaan meronta-ronta. Orang-orang Bani Israil mengatakan bahwa Nabi Musa bertujuan menguasai rumah-rumah, gedung-gedung dan harta kekayaan milik qorun. Mendengar ucapan itu, Nabi Musa berdoa agar rumah-rumah, gedung-gedung dan harta kekayaan milik qorun di tenggelamkan ke dalam perut bumi. Allah SWT mengabulkan doanya Nabi Musa. Akhirna seluruh rumah,gedung dan harta kekayaan qorun ditenggelamkan ke dalam perut bumi. Demikianlah, cerita tentang perbuatan lacutnya/durhakanya qorun yang akhirnya Alloh menyiksa qorun dengan membenamkan qorun dengan seluruh hartanya ke dalam perut bumi. harta-karun-kisah-qorun harta karun Inilah mungkin yang kita kenal dengan “harta karun” setiap penemuan harga/barang berharga yang terpendam di dalam bumi baik di daratan maupun lautan cikal bakalnya dari kejadian qorun ini. Kita menyebutnya dengan harta karun. Cerita di atas dikutip dari Riwayat Ahli Hadits Ibnu Abbas di dalam Tafsir Khozin. Mudah-mudahan cerita kisah qorun tersebut bisa kita ambil hikmahnya dan menjadi nasihat bagi kita betapa walaupun hebatnya seseorang manusia, bagaimanapun kayanya, apabila ia kufur terhadap Alloh, maka Allah tidak segan menyiksanya dan tidak ada seorangpun makhluk yang dapat mencegah dari siksa Allah. Semoga Allah SWT paring manfaat dan barokah. Koreksilah diri kita sebelum dikoreksi oleh Yang Maha Kuasa yang mengakibatkan penyesalan yang tiada hentinya.

Source:
http://www.jabar.ldii.or.id/kisah-qorun-orang-kaya-yang-ditelan-bumi-beserta-hartanya/
Artikel ini berasal dari http://jabar.ldii.or.id | Website Resmi DPW LDII Jawa Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

src='http://simple-cursor.googlecode.com/svn/trunk/hujan-ketupat.js' type='text/javascript'/>